Rabu, 24 November 2010

We Know Nothing, We Know All Thing

Manusia mempunyai sifat keingintahuan yang tinggi, oleh karena itu manusia tak mengenal rasa “puas”. Seperti dalam pembahasan kali ini, We Know Nothing. Kita tidak tahu apapun, itulah artinya. Maksudnya ialah bahwa ilmu dan wawasan yang kita miliki saat ini belum dan bahkan masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu tak sepantasnya kita berlaku angkuh terhadap sesama. Jika anda bertanya kepada saya, “tahu ngga, kalau si A itu udah bisa?”, lalu saya menjawab “udah tau Ko !”. apa pendapat anda untuk hal ini? Pastinya anda lebih tertarik jika saya menjawab,”owh,gimana tuh ceritanya?”.
Lalu, bagaimana kita harus menyikapi sikap ketidaktahuan ini. Yang pertama kita harus dapat mengubah pola pikir. Tindakan manusia dikendalikan oleh cara berfikirnya, untuk sukses merubah ketidaktahuan kita yang pertama kali adalah. Pikiran harus dikondisikan dalam kondisi terdesak agar memacu tindakan menuju kesuksesan. Selanjutnya ialah ACTION, meski pikiran menentukan tindakan tetapi tidak akan berarti apa-apa tanpa tindakan.. Perubahan positif akan tercapai bila melakukan perubahan dengan tindakan nyata. Keberuntungan lebih berpihak kepada yang banyak mencoba dan melakukannya, bukan kepada orang yang berangan-angan dan tidak berbuat apa-apa.
Bagaimana dengan orang yang bertipe “We Know All Thing”? orang dengan tipe seperti ini merupakan orang yang merasa dirinya mengetahui tentang segala hal. Sikap seperti ini tidak patut dicontoh karena dapat menimbulkan sifat angkuh, karena mengetahui segalanya, sok tahu, padahal memang belum tahu. Dan lain sebagainya.
Mungkin anda akan bingung mau jadi tipe orang yang mana, yang paling sempurna. Saya mempunyai kesimpulan bahwa menjadi yang “tidak mengetahui apapun” biasanya jika ditanya akan hal yang ia tidak ketahui akan menjawab “daya tidak tahu”. Secara tidak disadari hal itu akan menjadikan kita malas untuk mencari tahu akan hal tersebut yang belum kita ketahui. Jika menjadi yang “tahu apapun”, kita akan merasa berbangga diri karena merasa telah mengetahui segalanya. Dan itu merupakan sifat yang buruk, terutama untuk hidup bermasyarakat.
Jadi, menurut saya, saya akan menjadi orang yang “belum mengetahui apapun”, sebab dari situlah secara tidak sadar kita akan termotivasi untuk menjadi yang lebih baik dengan cara mencari tahu hal yang belum di ketahui.
Oleh karena itu jika anda orang yang mempunyai wawasan luas bersikaplah rendah hati dan mau saling berbagi ilmu pengetahuan kepada yang “tidak mengetahui”. Jika anda orang yang tidak mengetahui apapun, janganlah merendah diri, tetaplah semangat mencari hal yang tidak diketahui.
Namun yang terpenting ialah apapun pilihan kita, kita harus menjadi pribadi yang lebih baik dari saat ini, paling tidak untuk diri sendiri. Dengan cara mengubah pola pikir, lalu segeralah bertindak. Tetapi juga kita harus tetap menjaga norma-norma yang berlaku.

Nama : wahyu andika
NPM : 21107732

Tidak ada komentar:

Posting Komentar