Senin, 11 April 2011

Etika profesi

 1.Kompetensi yang haru dimiliki seorang Network administrator,network designer,network programer,database administrator,dan database designer

 Network Admisitrator  
  • Administer dan melakukan konfigurasi sistem operasi yang mendukung network.
  • Mencari sumber kesalahan di jaringan dan memperbaikinya.
  • Memahami Routing.
  • Monitor dan administer network security.
  • Mengelola network security.
  • Administer perangkat network.
 Network Designer
  • Mampu membuat topologi jaringan LAN,WAN, MAN.
  • Menguasai TCP/IP.
  • Mampu membuat Jaringan internet.
  • Mendesain jaringan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
  • Mengawasi dan mengembangkan jaringan skala besar.
  • Menganalisa jaringan apabila terjadi kerusakan.
  • Mampu melakukan desain dan implementasi jaringan yang berbasis komputer beserta pendukungnya seperti PLC.
  • Mewujudkan sistem-sistem yang terintegrasi penuh serta menyeluruh dalam menunjang pengambilan keputusan pada segala lini informasi yang diperlukan. 
Network Programer
  • Basic Software Networking.
  • Mengerti bahasa pemrograman jaringan.
  • Mampu memprogram suatu jaringan yang telah di desain oleh network designer.
Database Administrator
  • Menghubungkan perangkat keras.
  • Melakukan instalasi Microsoft Windows.
  • Melakukan instalasi Linux.
  • Pasang dan konfigurasi mail server.
  • Paham FTP server dan Web server.
  • Memahami Routing.
  • Monitor dan administer sebuah database
Database Designer
  • Memahami feature Prado SQL MAP.
  • memudahkan programmer dalam menampilkan data yang diinginkan.

2.Perbedaan teknik informatika,sistem informasi,sistem komputer,software enginering dan teknik informasi.

Teknik Informatika merupakan suatu bentuk program pemrosesan algoritma. Ruang lingkupnya sangat luas, dimana didalamnya dapat diterapkan segala hal yang berhubungan dengan hal-hal yang berhubungan dengan unsur matematis dan logika.

Sistem Informasi merupakan bagian dalam IT yang lebih fokus dalam urusan bisnis dan manajemen pengembangan dan pendistribusian informasi. Informasi itu sendiri merupakan sebuah data yang memiliki nilai penting, sehingga sistem informasi ini dapat juga dikatakan sebagai sistem yang membahas bagaimana mengolah sebuah data penting dari berbagai aspek.

Sistem Komputer adalah suatu bagian lain dari IT seperti halnya sistem informasi, namun lebih fokus ke pembangunan computering dalam kehidupan masyarakat. Sistem komputer membahasa arsitektur software dan hardware untuk selanjutnya diterapkan menjadi sebuah sistem yang ditanamkan dalam kebutuhan sehari-hari (embedded system). Elektronika dan telekomunikasi mobile merupakan basis dasar dalam bidang ini.

Software Enginering merupakan pembuatan sebuah perangkat lunak dalam komputer dengan berbasiskan pengetahuan dari sang engineer menganalisa kebutuhan dan kendala yang akan diolah oleh perangkat lunak tersebut.

Teknik Informasi adalah IT yang seringkali disebutkan sebagai idiom ilmu komputer sebenarnya adalah Information Technology atau dalam bahasa indonesia disebut teknologi informasi. Sesuai dengan namanya, merupakan sebuah pengembangan teknologi yang berbasiskan informatika. Pengembangan ini bersifat luas, seperti hal-hal berbau bisnis, manajemen, sistem distribusi, dan aspek-aspek non-teknis lain yang berhubungan secara langsung maupun tidak langsung kepada software dan hardware yang merupakan dasar dari pengembangan teknologi ini.

3.Perbedaan IT-Forensik dan IT-Audit

IT Forensik adalah penggunaan sekumpulan prosedur untuk melakukan pengujian secara menyeluruh suatu sistem komputer dengan mempergunakan software dan tool untuk memelihara barang bukti tindakan kriminal.





IT Audit adalah bagian kepolisian yang menelusuri kejahatan-kejahatan dalam dunia computer/internet. Komputer forensik yang juga dikenal dengan nama digital forensik, adalah salah satu cabang ilmu forensik yang berkaitan dengan bukti legal yang ditemui pada komputer dan media penyimpanan
digital atau ilmu yang berhubungan dengan pengumpulan fakta dan bukti pelanggaran keamanan sistem informasi serta validasinya menurut metode yang digunakan (misalnya metode sebab-akibat). IT Forensik memerlukan keahlian dibidang IT ( termasuk diantaranya hacking) dan alat bantu (tools) baik hardware maupun software.
 
4.GPU - CUDA - NVIDIA

GPU (Graphical Processing Unit) adalah sebuah prosesor yang berfungsi khusus untuk melakukan rendering pada kartu grafik saja, tetapi seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan rendering, terutama untuk mendekati waktu proses yang realtime /sebagaimana kenyataan sesungguhnya, maka meningkat pula kemampuan prosesor grafik tersebut. akselerasi peningkatan teknologi GPU ini lebih cepat daripada peningkatan teknologi prosesor sesungguhnya (CPU), dan pada akhirnya GPU menjadi General Purpose, yang artinya tidak lagi hanya untuk melakukan rendering saja melainkan bisa untuk proses komputasi secara umum.
 
CUDA (Compute Unified Device Architecture) adalah sebagai sebuah arsitektur komputer parallel, dikembangkan oleh Nvidia. Keuntungan dengan CUDA sebenarnya tidak luput dari teknologi aplikasi yang ada. CUDA akan mempercepat proses aplikasi tertentu, tetapi tidak semua aplikasi yang ada akan lebih cepat walaupun sudah mengunakan fitur CUDA. Hal ini tergantung seberapa cepat procesor yang digunakan, dan seberapa kuat sebuah GPU yang dipakai. Dan bagian terpenting adalah aplikasi apa yang memang memanfaatkan penuh kemampuan GPU dengan teknologi CUDA. Kedepan seperti pengembang software Adobe akan ikut memanfaatkan fitur CUDA pada aplikasi mereka.Jawaban akhir adalah, untuk memanfaatkan CUDA kembali melihat aplikasi software yang ada. Apakah software yang ada memang mampu memanfaatkan CUDA dengan proses melalui GPU secara penuh. Hal tersebut akan berguna untuk mempercepat selesainya proses pada sebuah aplikasi. Dengan kecepatan proses GPU, aplikasi akan jauh lebih cepat. Khususnya teknologi ilmu pengetahuan dengan ramalan cuaca, simulator pertambangan atau perhitungan yang rumit dibidang keuangan. Sedangkan aplikasi umum sepertinya masih harus menunggu. 
 
 NVIDIA salah satu produsen kartu grafis terkemuka telah meluncurkan NVIDIA ForceWare® 91.45, sebuah driver kartu grafis baru dengan dukungan teknologi Quad NVIDIA SLI. Teknologi Quad SLI ini bekerja dengan cara mengutilisasi kekuatan empat GPU untuk mencapai Extreme High Definition (XHD) dalam bermain game dengan resolusi mencapai 2560 x 1600. Teknologi ini cocok digunakan bagi gamer kelas atas dan juga para PC enthusiast.
Para maniak komputer sekarang dapat merakit sendiri PC Gaming versi mutakhir dengan menggabungkan:
  • Driver grafis ForceWare 91.45
  • Dua buah kartu grafis NVIDIA GeForce 7950 SLI-Ready
  • Motherboards NVIDIA nForce 590/570 berbasis SLI baru
  • Proseseor AMD® Athlon™ FX- 62 atau Intel® Core™ 2 Duo processor
“Dengan memberikan performa grafis dalam tingkatan ini kepada para PC enthusiast yang gemar merakit sistem mereka sendiri, kami mengharapkan adanya definisi ulang dari kata ‘performa maksimal’,” ujar Ujesh Desai, General Manager bagian desktop GPU di NVIDIA.
Teknologi SLI sendiri merupakan inovasi revolusioner dari NVIDIA yang memungkinkan user untuk mencapai performa grafis yang tinggi dengan cara mengkombinasikan lebih dari satu kartu grafis pada satu sistem yang berbasis motherboads SLI. Dengan teknologi SLI, user dapat menggunakan dua kartu grafis GeForce 7950 secara bersamaan bekerja secara parallel.